PNPM Mandiri

Penanggulangan Kemiskinan

Kita mengenal banyak program penanggulangan kemiskinan yang telah maupun sedang dilaksanakan oleh pemerintah, salah satu diantaranya adalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri atau yang lebih familiar dikenal dengan PNPM Mandiri.

PNPM Mandiri sebenarnya lahir dari perkembangan positif  Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP). P2KP sendiri merupakan program pemerintah yang telah dilaksanakan sejak tahun 1999 sebagai suatu upaya untuk membangun kemandirian masyarakat dan pemerintah daerah dalam penanggulangan kemiskinan secara berkelanjutan. P2KP dianggap sebagai program strategis karena menyiapkan landasan kemandirian masyarakat berupa "lembaga kepemimpinan masyarakat" yang representatif, mengakar dan kondusif bagi perkembangan modal sosial (social capital) masyarakat di masa mendatang serta menyiapkan "program masyarakat jangka menengah dalam penanggulangan kemiskinan" yang menjadi pengikat bagi kemitraan masyarakat dengan pemerintah daerah dan kelompok peduli masyarakat. Maka mulai tahun 2007 P2KP diadopsi menjadi bagian dari PNPM Mandiri.

PNPM Mandiri ditujukan dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan pencapaian sasaran Millenium Development Goals (MDGs) sehingga tercapai penurunan penduduk miskin sebesar 50% di tahun 2015.

Pada tahun 2008 secara penuh P2KP menjadi  PNPM Mandiri Perkotaan. Dari data tahun 2012 pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan telah membangun kelembagaan masyarakat lebih dari 11 ribu BKM/LKM (Badan/Lembaga Keswadayaan Masyarakat) yang tersebar di sekitar 1.153 kecamatan di 268 kota/kabupaten, telah memunculkan lebih dari 600 ribuan dari relawan masyarakat, serta lebih dari 22 juta orang pemanfaat (penduduk miskin), melalui 860 ribu Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).

PNPM Mandiri Perkotaan berorientasi untuk membangun pondasi masyarakat berdaya dengan jumlah kegiatan intervensi pada perubahan sikap, prilaku dan cara pandang masyarakat yang bertumpu pada nilai-nilai universal. Pada tahap berikutnya berorientasi untuk membangun transformasi menuju masyarakat mandiri yang dilakukan melalui sejumlah intervensi pembelajaran kemitraan dan sineri antara pemerintah, masyarakat dan kelompok peduli dengan berbagai pihak (Channeling Program) untuk mengakses berbagai peluang dan sumber daya yang dibutuhkan masyarakat. Selanjutnya tahap akhir dari transformasi kondisi sosial adalah menuju masyarakat madani.

(Sumber; Pedoman Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan, Tahun 2012)